“Coba ditengok lagi hatinya, ditanyakan, niat untuk menulis seperti apa, sekedar ingin menerbitkan buku? atau malah yang lebih besar dari itu, dengan menebar inspirasi? menerbitkan buku bukanlah sebuah tujuan kan? itu sekedar cara, jika cara tidak bisa dilakukan saat ini, bukan berarti harus berhenti, tetapi melalui cara lain, sampai kita bisa menggunakan cara pertama..
ah, novel inspiratif (novel kado ulang tahun) itu, nggak usah dibalikin, syarat (pemberian kado) waktu itu kan untuk memotivasi, jika sudah melihat semangat yang membara dengan hasil sebuah novel, tujuannya udah dapet, tak peduli itu diterbitkan atau nggak..”
-kawan seperjuangan Rohis SMA-
:’))
Membaca ini, tiba-tiba saja membuatku ‘mbrebes mili’