“Ketika kita ingin bermanis-manja, ketika kita sedang ingin mengumbar cinta, ketika kita sedang teramat sangat ingin bertingkah absurd atau apa; atau bahkan ketika kita ingin mengeluh tentang luka, ketika kita ingin bercerita tentang letih-lelah-beban yang menggunung, semuanya, ketika kita merasakan apapun yang ingin kita bagikan, lakukan semuanya di lingkaran kita: lingkaran cinta. Biarkan hanya kita, para pecinta yang melingkar dalam ikatan cinta, yang mengetahui lemahmu, yang paham lelahmu, yang mengusap tangismu. Biarkan hanya kita, hanya kita saja. Hingga nanti ketika antunna kembali ke wajihah masing-masing, ke ladang amal masing-masing, antunna tetaplah seorang muslimah yang dipandang tegar dan nyalang, yang kuat dan kokoh. Dan jangan biarkan mereka melihat letih di matamu, lelah di wajahmu. Karena kita muslimah, yang harus menyembunyikan setiap apa yang duka dan tetap tegar di medan sana. Lagi pula, kita ini muslimah, yang harus menjaga izzah…”
-Lingkaran Cinta-
(Seusai membicarakan fenomena para muslimah yang “galau di sosmed.”)
gambar disini
Lingkaran Cinta
Advertisements